LAPORAN PRAKTIKUM
PENGUKURAN
Mohamad Hasnan Fuad
X3/18
SMAIT NUR HIDAYAH KARTASURA
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
I. Pengukuran
II. Tujuan
Membuktikan panjang suatu benda yang diukur dengan Mikrometer Sekrup dan Jangka Sorong.
III. Dasar Teori
Pengukuran adalah kegiatan membandingkan sesuatu dengan sesuatu yang lain yang dianggap sebagai patokan. Adapun mengukur adalah kegiatan membandingkan suatu besaran dengan besaran lain yang ditetapkan sebagai alat ukurnya.
Ketelitian pengukuran merupakan bagian penting dari fisika. Tetapi pada kenyataannya tidak ada pengukuran yang benar-benar teliti,sehingga selalu muncul ketidakpastian dalam setiap pengukuran. Ketidakpastian dalam pengukuran muncul dari sumber yang berbeda-beda.
Sumber ketidakpastian yang paling sering muncul adalah keterbatasan ketelitian pada setiap alat ukur dan ketidakmampuan alat ukur untuk membaca dibawah skala terkecil.
IV. Alat dan Bahan
1. Mikrometer Sekrup
2. Jangka Sorong
3. Kubus Plastik
4. Kubus Kayu
5. Kubus Kuningan
6. Kubus Logam
V. Langkah Kerja
1. Persiapkan alat dan bahan .
2. Ambil Jangka Sorong terlebih dahulu,dan lakukan pengukuran terhadap benda-benda secara bergantian. Amati hasil pengukuran dari benda-benda tersebut.
3. Setelah selesai mengukur menggunakan Jangka Sorong, Lakukan pengamatan yang sama menggunakan Mikrometer Sekrup,dan amati hasil pengukurannya.
4. Buat hasil laporan pengamatan dari kegiatan praktikum.
VI. Pembahasan
Dari hasil praktikum yang telah diamati, dapat diketahui bahwa ketelitian Mikrometer Sekrup lebih akurat dibandingkan keakuratan Jangka Sorong. Keakuratan yang dimiliki Jangka sorong adalah 0,01 cm, sedangkan keakuratan Mikrometer Sekrup adalah 0,01 mm. Berikut adalah hasil dari pengamatan:
1. Jangka Sorong
Benda
|
Hasil Pengukuran
|
Kubus Kayu
|
2,035 cm
|
Kubus Kuningan
|
2,035 cm
|
Kubus Plastik
|
1,975 cm
|
Kubus Logam
|
2,090 cm
|
2. Mikrometer Sekrup
Benda
|
Hasil Pengukuran
|
Kubus Kayu
|
20,038 mm
|
Kubus Kuningan
|
20,000 mm
|
Kubus Plastik
|
20,090 mm
|
Kubus Logam
|
20,017 mm
|
Adanya perbedaan hasil pengukuran diatas adalah perbedaan tingkat ketelitian dari kedua alat tersebut. Dari data diatas disebutkan,hasil ukuran panjang yang diukur dengan Jangka Sorong adalah 2,035 cm,sedangkan hasil ukuran panjang Kubus Kayu yang diukur dengan Mikrometer Sekrup adalah 20,038 mm.
Hasilnya tidak terlalu jauh, akan tetapi tingkat ketelitian yang dimiliki Mikrometer Sekrup lebih tinggi dibandingkan tingkat ketelitian yang dimiliki Jangka Sorong sehingga hasil akhir ukuran panjang suatu benda lebih akurat.
VII. Kesimpulan
Dapat disimpulkan dari hasil pengamatan,pengukuran suatu alat berbeda dalam mengukur suatu benda. Hal ini dikarenakan tingkat ketelitian/keakuratan suatu alat berbeda.
Sebagaimana tingkat ketelitian Mikrometer Sekrup lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat ketelitian Jangka Sorong.
VIII. Daftar Pustaka
· Sururi, Adip Ma’rifu, Supardianningsih, Risdiyani Chasanah. 2015. PR Fisika X Semester 1 SMA/MA. Klaten: Intan Pariwara.
· Kartono, Agus. 2007. Seribu Pena Fisika SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Erlangga.
· Annashir Media. “Alat Ukur Panjang: Mistar, Jangka Sorong, dan Mikrometer”. http://edu.anashir.com/2013/11/alat-ukur-panjang-mistar-jangka-sorong.html. Diakses pada tanggal 4 Agustus 2016.