KARYA TULIS ILMIAH
PENGARUH TAYANGAN TELEVISI
M.Hasnan
Fuad
SEKOLAH
MENENGAH PERTAMA ISLAM TERPADU (SMPIT)
NUR
HIDAYAH SURAKARTA
Jl.
Kahuripan Utara,Sumber,Banjarsari,Surakarta
Telp.(0271)
742103,743416 Fax. (0271) 733149
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Oleh
karenanya, Televisi yang biasa kita sebut ‘TV’ merupakan salah satu dari media
yang memadukan dua unsur, yakni Audio dan Visual. Dari Televisi ini kita dapat
menerima suatu berita yang disebarkan dari tempat jauh sekalipun dengan cepat.
Masyarakat pun lebih tertarik daripada membaca Koran yang hanya bisa dinikmati
Visualnya saja atau Radio yang hanya menampilkan unsur Audionya saja.
Televisi memiliki berbagai acara
yang dapat memberikan informasi seperti berita, talk show, dokumenter ataupun acara hiburan seperti Drama,
Sinetron, Film, Musik, Quiz, Reality Show
dll.
Namun disela sela acara yang
dipersembahkan ada pula acara yang berdampak serius bagi masyarakat. Satu demi
satu stasiun televisi bersaing untuk memperebutkan pemirsa dengan menayangkan
Sinetron yang berdampak buruk bagi masyarakat, terlebih bagi remaja dan anak
anak.
Banyak
Sinetron yang menampilkan aksi aksi kekerasan atau perilaku yang menyimpang
dari nilai kesopanan. Bisa jadi orang yang menonton pun akan menirukan sebuah
adegan lalu menerapkan dalam kesehariannya sehingga nilai buruk tersebut
menjadi kebiasaan umum masyarakat.
B.Rumusan Masalah
1. Pengaruh
tayangan Televisi.
2. Bagaimana
cara menerima tayangan Televisi?
3. Solusi
bagi masyarakat maupun media selaku penyiar.
C.Tujuan Penulisan
1. Mengetahui
pengaruh yang disebabkan oleh tayangan Televisi.
2. Mengetahui
sikap yang tepat dalam menerima tayangan Televisi.
3. Memberikan
solusi bagi masyarakat ataupun penyiar terhadap tayangan yang kurang
bermanfaat.
D.Manfaat Penulisan
1. Diharapkan
pembaca dapat menambah wawasan terhadap Pengaruh Tayangan Televisi.
2. Sebagai
contoh apa yang harus dilakukan di era globalisasi
3. Meningkatkan
kesadaran masyarakat dalam menanggapi tayangan yang tidak bermanfaat.
4. Meningkatkan
kesadaraan masyarakat terhadap kualitas tayangan.
5. Membimbing
anak anak/ pelajar dalam menonton tayangan televisi.
E.Metodologi Penulisan
1. Melakukan
pengamatan terhadap acara acara yang ditayangkan di Televisi
2. Studi
Pustaka dari berbagai sumber bacaan yang mencakup penilaian serta keluhan dari
masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Televisi
Televisi adalah
sebuah media telekomunikasi terkenal yang berfungsi sebagai
penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu
yang monokrom (hitam-putih) maupun berwarna.
Kata
"televisi" merupakan gabungan dari kata ("jauh") dari
bahasa Yunani dan visio ("penglihatan")
dari bahasa Latin, sehingga televisi dapat diartikan sebagai “alat
komunikasi jarak jauh yang menggunakan media visual/penglihatan.”
B.Pengaruh
Tayangan Televisi
Di
era Globalisasi perkembangan IPTEK menjadi sangat pesat, banyak diantaranya
yang menyajikan hal hal baru dari sebelumnya. Inovasi terus dilakukan demi
memenuhi kebutuhan dari berbagai golongan.
Adapun
siaran televisi yang terus dikembangkan sehingga banyak stasiun televisi yang
bersaing demi mendapatkan pemirsa sehingga menaikkan rating stasiunnya
tersebut. Namun apakah siaran yang ditampilkan sudah dapat dikatakan bermanfaat
bagi masyarakat?
Banyak
acara di televisi sekarang yang hanya mementingkan hiburan saja. Acara tersebut
seolah mengundang orang yang sedang bosan, stress, ataupun malas. Namun acara
tersebut hanya berhenti sampai titik “menghibur” saja, tidak sampai fungsi
mendidik. Akibatnya, banyak tayangan
menghibur yang justru menjauhi nilai dan norma yang ada dalam masyarakat.
Tayangan
televisi yang ada justru dianggap tidak rasional, karena tidak sesuai dengan
kehidupan nyata. Bagi anak-anak dibawah umur dan remaja, tayangan ini bisa menjadi
contoh dan teladan yang buruk. Karena anak-anak yang masih pada masa
pertumbuhan akan cenderung melakukan hal-hal yang mereka lihat dalam kehidupan
sehari-hari. Anak-anak dan remaja akan cenderung menirukan apa yang mereka
saksikan di televisi.
Misalnya
saja dalam sinetron anak SMA, Banyak adegan yang tidak sesuai dengan
kepribadian yang sebagaimana dilakukan oleh pelajar. Yang harusnya sikap yang
dilakukan adalah belajar dengan tekun, menolong dan peduli sesama, berakhlak
baik dan mulia, mandiri dan bertanggung jawab malah diisi dengan adegan adegan
buruk seperti tawuran antar pelajar, hidup yang berlebihan, pacaran,
menggunakan pakaian yang tidak sopan, dan yang lebih lagi hilangnya sopan
santun terhadap orang yang lebih tua.
Tentu
hal ini menyebabkan perubahan nilai di
masyarakat kita, yang berujung juga terhadap generasi yang akan menggantikan
peran generasi sebelumnya. Cepat atau lambat, anak-anak dan remaja akan
menirukan gaya ini. Kita bisa melihat secara langsung dampaknya pada
murid-murid di sekolah-sekolah. Bisa kita simpulkan, bahwa tayangan televisi
yang seperti ini akan merusak moral generasi muda.
Ataupun
acara infortaiment, acara yang berlebihan dalam mengumbar informasi seseorang
yang lagi ngetrend atau biasa disebut
gosip. Hal tersebut sama sekali tidak memiliki nilai positif. Apa yang bisa
kita ambil manfaat atau terapkan jika yang diinformasikan hanya aib yang tiap
harinya diperdalam?, paling nantinya dibicarakan terus menerus kepada khalayak
orang, biar update gitu sih.
Acara
menghibur lainnya seperti acara musik juga sama. Acara musik zaman sekarang
bukannya mengapresiasi karya musik, tapi malah yang dibanyakkan pembicaraan
basa basi dari hostnya.
Dari
ketiga permasalahan diatas menunjukkan bagaimana kualitas tayangan televisi
yang biasa kita lihat. Sudah jelas bahwa acara televisi sekarang justru lebih
mengarahkan masyarakat ke perilaku dan moral yang buruk.
C.Menanggapi Tayangan Televisi
Tentu setelah mengetahui dampak yang telah
dijabarkan sebelumnya kita perlu memperhatikan berbagai hal, yang pertama bagi
kalangan anak anak atau pelajar.
Peran orang tua dalam hal ini sangat dibutuhkan bagi
perkembangan sang anak, perlu bimbingan mulai dari sikap, mental, ataupun
prestasi di sekolah agar tidak mengikuti seperti yang ada dalam tayangan.
Contohnya dengan pendampingan ketika menonton televisi dan pemberian waktu
untuk menonton televisi agar jam belajar tidak terganggu.
Perlu kita tahu juga bahwa tidak baik kita
menyebarkan aib seseorang kepada orang lain. Tidak bermanfaat sekali informasi
tersebut. Lebih baik jika kita memperbaiki diri kita sendiri terlebih dahulu.
Kita perlu memfilter acara di televisi, tinggalkan
saja tayangan yang tidak bermanfaat tersebut sehingga rating acara juga ikut
turun. Dan sebaliknya, kita perlu lebih merespon acara edukatif yang lebih
mendidik serta menambah wawasan, misalnya acara yang menunjukkan keindahan alam
dan budaya negeri kita sendiri sehingga bisa membendung kebudayaan luar yang
terus membadai masuk ke dalam negeri. Contoh lain dengan menonton acara
keagamaan atau kajian kajian yang memperkuat iman kita, sehingga terhindar dari
perkara buruk karena diingatkan akan betapa berat menanggung sebuah dosa dan
juga mengingatkan akan rajin beramal baik.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
A.Kesimpulan
Televisi
adalah media yang dikembangkan untuk mempermudah dan mempercepat mendapatkan
informasi secara langsung dan jelas kebenarannya. Dewasa ini sudah banyak kita
temui televisi dari satu rumah ke rumah lain. Perlu sekali lagi lebih
memperhatikan setiap tayangan yang kita tonton, apakah itu sudah sesuai dengan
kebutuhan kita atau belum.
Terlebih
lagi bagi anak anak. Anak anak perlu pendidikan agar menjadi seorang yang
berilmu baik dan bermanfaat bagi orang lain. Media yang memproduksi harusnya
menyediakan tayangan yang berkualitas untuk anak dan mengurangi tayangan yang
tidak begitu bermanfaat dengan mengganti tayangan yang lebih baik. Sehingga
generasi kedepan akan lebih baik.
Masyarakat
juga perlu mendukung acara acara yang sudah ditayangkan dengan tujuan
memberikan lebih banyak wawasan dalam banyak bidang agar tayangan tersebut
ratingnya naik dan melebihi rating tayangan yang tadi disinggung.
B.Saran
Mengingat
banyak tayangan televisi sekarang yang kurang baik di masyarakat, bagi media
yang menyiarkan mohon untuk lebih mengutamakan kepentingan umum daripada meraih
rating tinggi bagi medianya sendiri.
Saya
juga menambahkan untuk memperbanyak tayangan yang bermanfaat. Terlebih akan
kekayaan SDA dan budaya kita yang sangat banyak perlu akan dikembangkan, bisa
dimanfaatkan dengan menggali objek objek yang masih asing dikunjungi sehingga
tidak hanya tayangan saja yang dipenasarani, tetapi mendorong laju pariwisata
dan ekonomi daerah tersebut. Dengan begitu rakyat lebih makmur dan sejahtera.
Atau
wartawan media lebih giat lagi, bukan hanya berita yang baru penting saja,
tetapi lebih melihat potensi orang atau
sekelompok orang yang mungkin belum dikenal atau terlihat umum.
Bagi
pemirsa diharapkan lebih peduli terhadap tayangan baru ( bermanfaat ) yang coba
ditayangkan media, dengan begitu lebih membantu media tersebut untuk menaikkan
rating dan mengembangkan acara tersebut supaya lebih baik lagi.
DAFTAR
PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Televisi
1 komentar:
Write komentarTerima kasih infonya, boleh saya copas buat tugas sekolah?
Reply