Maaf, diriku hanya sebatas ini.
Halo, langit utara pada malam ini sedikit mendung dan tidak tenang, mungkin terpengaruh dari emosi kita semua.
Sekali lagi, kalimat yg tak asing terdengar olehku, "memang aku membantu selama ini?" dan reaksi andalanku hanya berupa "kamu membantu kok, list tempo hari sangat membantuku".
Ya, cuma itu saja yg bisa kuucap, seraya menghibur tapi kalimat itu adalah penghambat bagimu bukan?
Jujur, aku menyesal hanya dapat berucap demikian. Tapi begitulah, diriku juga masih memiliki batasan.
Aku yakin, dirimu tak lama lagi akan menemukan jalan untuk menuju lingkungan idealmu. Dari pengalamanku.. kamu sama dengan orang-orang yang pernah berjumpa denganku, selalu ada tujuan didepan mata dan disitulah petunjuk datang menghampirimu.
Iri, kecil, mengiris.
Memang sedikit membuatku sedih, bukan karena kepergianmu saja disuatu hari nanti, tapi juga menampakkan betapa pengecutnya diriku.
Tak pernah berubah, terus menyesal, apa selama ini frasa 'improve' tidak benar-benar kupahami?
Satu hal yang bisa kuambil dari sekian banyak arus tadi, setidaknya akan kucoba diri ini untuk membantumu.
Akan kuungkapkan keegoisanku,
"Aku ingin menjadi petunjukmu"
Meski aku tidak bisa langsung menuju level yang sama bagimu, setidaknya akan kucoba diriku untuk menjadi petunjuk menuju lingkungan idealmu.
Dengan waktu yang terbatas ini, kucoba untuk melewati batasanku, semoga sampai kepada dirimu.
Tak peduli hasil akhirnya, aku berharap, aku 'kan menjadi petunjuk yang terbaik.
Sekian, semangat, kota ini bukanlah akhir bagimu dan diriku. Semoga dirimu menemukan petunjuk lain di tempat berikutnya untuk mencapai lingkungan idealmu.
Semangat!
SMG.31.10.2024
*Izin pakai gambarnya, awkwokwok.
