CERPEN IDUL ADHA - SHORT STORY COMPETITIONS

IDUL ADHA

Hari ini adalah hari Idul Adha. Jatuh tepat pada 10 Dzulhijjah. Seperti biasanya masyarakat diseluruh Indonesia maupun penjuru dunia akan melaksanakan sunnah sunnah dihari ini, yap.. Sholat Ied yang digelar di tanah lapang, dan juga akan dilanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban di masjid sekitar masyarakat yang nantinya akan dibagikan kepada penduduk.


Pagi harinya Dhaiz sudah bersiap rapi untuk melaksanakan sholat Id begitu pula dengan Azy. Azy datang lebih awal agar mendapat shaf depan. Tiba tiba Dhaiz menghampiri Azy.
“Heh Azy, Tumben datang awal.” Sambil menepuk pundak Azy.
“Biasa anak Alim, mau dapet berkah. Lha kok kamu juga udah datang Iz?” (Sok cool)
“Biasa anak Sholeh, bantuin gelar tikar.” Dhaiz menjawab dengan gaya yang sama.

Hingga shalat Id dilaksanakan. 2 rakaat dengan 7 kali takbir dirakaat pertama dan 5 kali takbir dirakaat kedua selesai. Imam yang sekaligus khatib pun berdiri untuk berkhutbah.
“Haddooh, Khutbahe lama men.” Keluh Azy .
“Biasa kan, Pak Rahmat emang gitu. Kenapa gak pulang aja sekalian Zy?”
“Kunci rumahku dibawa Ibuku, Lah lahh… yaudah lah tak tidur aja. Bangunin klo dah selesai.”
“Oke.”

Pelaksanaan Shalat Ied sudah selesai. Dhaiz segera membangunkan Azy dan berjalan bersama menuju rumah masing masing.
                                                                  ~~~~~~~
Sekitar satu jam berada di rumah Dhaiz dan temannya yang lain pun memanggil Azy dari depan rumah.
“Zy Azy, ayo liat mbeleh di masjid.” Teriak teman teman Azy dari luar.
“Oh iya sebentarrr.” Azy pun segera mengenakan celana panjang dan ikut keluar bersama teman temannya.

Setelah sampai dimasjid, Azy,Dhaiz  dkk melihat Pak Rahmat yang tadi selaku menjadi khatib setelah shalat Id.

“Assalamualaikum,Lhoh bapak yang mbeleh tho ternyata.” Salam dari Azy
“Waalaikumsalam, Iya nih Azy. Bapak bantu warga sekalian.” Sambil mengasah pisau.
“Oalah, Kok pisaunya dari tadi diasah terus pak? Nanti pas mbeleh tangane ga kuat pak, capek gara gara ngasah.”

“Justru pisau yang diasah terus akan landep, nantinya mudah untuk memotong sehingga tidak terlalu menyakitkan bagi hewan. Tadi kan sudah saya sampaikan bagaimana cara menyembelih secara benar.”

“Huu kamu sih Zy, orang lagi khutbah kok malah tidur.” Sindir Dhaiz dkk.
“Iya sih, wwkwkwkwkwk.” Azy pun malu didepan teman temannya.

“Lain kali dengarkan. Kalian juga sudah baik kok sudah datang melihat penyembelihan,ada sebuah hadist ,Dari Umran bin Husain berkata: Rasulullah saw bersabda: “Wahai Fatimah bangkitlah dan saksikanlah hewan kurbanmu, sesungguhnya dosamu yang pernah kamu lakukan diampuni bersamaan dengan tetesan darah pertama dari darahnya yang mengalir (HR. Al – Baihaqi).

“Ooo,Iya dong pak, saya kan Alim,Sholeh, dan baik hati.”. Saut Azy.
“Heleh.., kalo tadi gak diajak kira kira berangkat gak ya..hayooo” Sindir Dhaiz dkk.
“Yaudah yaudah, kita semua anak anak baik.”

“Hahaha, Yaudah kalian juga bisa bantu megangin kambingnya. Tuh ambil aja satu, Jangan dibeleh, dipegangin tok ya.”

Azy, Dhaiz dkk pun menghabiskan harinya membantu proses penyembelihan bahkan ikut membagikan daging kurban ke warga sekitar.



Oleh.
Mohamad Hasnan Fuad/9A

Surakarta, 9 September 2015.
Idul Adha " Short Story " Competitions OSIS CreordaX 2015

Related Post

Previous
Next Post »